Sabtu, 11 Agustus 2012

Bunga Ranpai Syair Penawar Rindu


Syair Lanun
dengan Bismillah permulaan kalam
diawali pula dengan salam
syair dikarang merangkai kalam
pelipur lara rindu dan dendam

inilah kisah seoerang lanun
ditengah lautan ia menyamun
harta rampasan ia himpun
hasil todongan bertimbun timbun

galak dan bengis tampangnya seram
perilakunya sangatlah kejam
mangsa yang lewat ia terkam
jika melawan keris dihunjam

lanun perkasa raja dilaut
selalu berani tak kenal surut
terkenal ganasnya membuat takut
orang berlayar menjadi takut

lanun perkasa kaya raya
harta rampasannya tiada terkira
dari emas sampai suasa
tidak berbilang semuanya ada

mempunyai istri yang cantik jelita
sombong dan angkuh sikapnya pula
suka ria dan pamer harta
semua orang dipandang papa

sirik takabur sifatnya nyata
tidak peduli dengan sesama
terkenal dengan kikir pelitnya
perbuatanya semena mena

suatu petang suatu ketika
petir menyambar alimbubu tiba
hartanya yang banyak terbang semua
keatas langit membumbungnya

berdengung dengung bunyinya
bak lebah hijrah dari tempatnya
rumahnya yang megah hancur semua
putting beling menghantamnya

malang tersebut pada silanun
kini langkahnya mulai tertegun
tertangkap ia sedang menyamun
kepenjara badan dituntun

harta yang banyak kinilah amlas
dahulu jaya kini merangas
orang membantu segan dan malas
tiada tempat mencari welas

istri yang sombong kini merana
emas dan perak sudah tiada
timbunan harta lenyap semua
suami perkasa dalam penjara

untunglah ada orang yang kasihan
memberi si itri tempat tumpangan
dirumah seorang janda beriman
disanalah ia minum dan makan

begitulah akhirnya kisah lanun perkasa
dengan sang istri yang cantik jelita
karena hidup dengan durjana
akhirnya badan menuai sengsara

Btm, 110812

Bunga Rampai Syair Penawar Rindu


SYAIR PENAWAR RINDU

inilah kisah suatu madah
menceritakan alam suatu daerah
di suatu pulau teramat indah
dikelilingi lautan sakti bertuah

belakang padang namanya pulaunya
penawar rindu sebutannya
kaya alamnya kaya budaya
dinobatkan menjadi kota tertua

dinobatkan sebagai pusat budaya
pusat budaya melayu ternama
banyak tersimpan sejarah disana
sejarah budaya dahulu kala

ada gasing ada lukahnya
lukah gila lukah ternama
tradisi permainan setiap tahunnya
dipesta ogosan ditampilkannya

ada tarian tradisionalnya
zapin sapu lidi orang mengenalnya
berkembang sejak dahulu kala
dari Tanjung Batu asal mulanya

 masih banyak lagi yang lainnya
tak tersebutkan semuanya
marilah kita lestarikan bersama
agar tak punah budaya kita

kewajiban kita melestarikannya
mengembangkan budaya leluhur kita
dari yang muda sampai yang tua
semua masyarakat dan pemerintahnya

Pantun Agama


Banyak Beramal
tenang riaknya laut barelang
hijau airnya berpagar mangruf
jikalau maut datang menjelang
yang berguna hanyalah amal makaruf

riaknya tenang arusnya deras
dalam lautnya tiada terduga
sedekah jariah yang tulus ikhlas
itulah bekal yang akan dibawa

indah pantainya molek berseri
dikunjungi wisata mancanegara
jika hidup hanya mengejar duniawi
kelak diakhirat masuk neraka

dilengkapi jembatan kokoh berdiri
penghubung Batam, Rempang dan Galang
seimbangkan akhirat dan duniawi
pastilah hidupmu nyaman dan tenang

laut barelang amat terkenal
indah berseri manjakan mata
semasa hidup perbanyak beramal
diakhirat kelak dinanti surga
          
kumaknai sebuah renungan diantara keindahan laut Barelang dalam pantun. Btm, 110812

Pantun Lingkungan Hidup


KOKOK SETOKOK
pulau setokok berpohon banyak
hijau hutannya bak permadani
kelestarian hutan janganlah rusak
taggung jawab bersama tuk menangani

di Setokok orang budidaya ternak
peternak ayam, ayam negeri
jika hutan sudah rusak
pertanda dekat bencana menanti

banyak petani membuka lahan
menanam buah dan sayur mayur
garaplah hutan dengan keseimbangan
agar kita hidup makmur

beragam hewan ada disana
banyak terdapat jenis kadal
garaplah hutan dengan bijaksana
jangan sampai melangggar amdal

Pantun Nasehat


Jangan Dendam
lempar sauh lempar sekoci
bentangkan layar menuju samudra
usah disimpan dendam dan benci
kelak dirimu masuk neraka

kapal berlayar menuju samudra
nahkoda lihai mememgang kemudi
dendam kesumat tiada berguna
hanya menambah luka dihati

pegang arah dengan kemudi
pedomani letaknya jarum kompas
senang hidup kasih mengasihi
kesulitan segera lepas

berlabuh kapal di dermaga
abk turun berhati riang
sungguh beramal memabantu sesama
dimana hidup disukai orang