HAIKU DAN SENRYU
Oleh : Yusmarni
Dalam rangka memperkaya khasanah
sastra Indonesia dan meningkatkan minat masyarakat untuk menikmati karya
sastra, saya mencoba menghadirkan puisi
bernuansa baru yang berbentuk Haiku dan Senryu. Bagaimana kita bisa mengemas masalah yang
ada kehidupan secara relaks dan santai. Melalui pilihan kata yang
singkat dan ringan. Cukup dengan 17 suku kata saja kita sudah bisa
mengemas masalah yang akan kita
gambarkan secara menyegarkan kepada pembaca.
Berikut ini saya coba menampilkan
beberapa puisi Haiku dan Senryu kepada pembaca yang setia. Semoga
dapat terhibur dan bermanfaat bagi pembaca yang budiman. Selamat menikmati.
HAIKU
HAIKU
ANEKA ISME DALAM HAIKU
TERORISME
Teroris benaran
Sumber mala petaka
Iblisnya dunia
**
Teroris rekayasa
Pepesan kosong
Skenario musang
**
FANATISME
Fanatik berlebihan
Buta realita
Arogan bicara
**
KAPITALISME
Suka mencekik
Rakyat terpekik
Ketimpangan menganga
LIBERALISME
Penganut kebebasan
Pusaka amblas
Tergadai semua
**
ekonomi terjajah
miskin bertambah
rakyat gelisah
SADISME
Dendam berjaya
bersarangkan kecewa
sadis bicara
**
sesama kita
menjadi raja tega
bagai srigala
SENRYU
1. BERMULA KASIH
Di tepi danau
Pandanganmu memukau
Daku terpikat
**
Di senja itu
Kita bertemu
Cinta kita bermula
**
Di Ngalau indah
Mengukir kisah
Hidup menjadi indah
**
Di bawahnya Jam Gadang
Berikrar setia
Tri Arga jadi saksi
**
Di suatu sore
Restu bunda digandeng
Kita bahagia
**
Di Simpang lara
Kita melangkah
Menuju perantauan
**
Berbekal janji
Kita bulatkan hati
Mencari bekal
**
Di tanah rantau
Takdir bicara
Kau terjerat disana
**
Di ujung penantian
Berbunga rasa
Mega kecewa
**
Di kancah kehidupan
Memasak asa
Sudah membubur
**
Disuatu senja
Kau datang dengan sesal
Sudah tak guna
**
Mari berpasrah
Pada takdir-Nya
Pengatur kehidupan
2. LUKA
Merenda kasih
Dalam derai gerimis
Hatiku perih
**
Menyulam mimpi
Menderai asa
Diujung penantian
**
Seutas janji
Berakhir dengan amblas
Luka membekas
**
Perih terasa
Jiwa nelangsa
Harapan jadi sirna
**
Luka ditanganPerih terasa
Jiwa nelangsa
Harapan jadi sirna
**
dapat di obat
luka hati mengelu
**
tak terobati
selalu ada bekas
sampai kapanpun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar